Rabu, 07 Juni 2017

Analisis Industri menggunakan Pendekatan Porter

Michael Porter, berpendapat bahwa sebuah perusahaan haruslah memperhatikan  intensitas persaingan dalam industri. Tingkat intensitas ini ditentukan oleh kekuatan kompetitif dasar. Menurut Porter Kekuatan kolektif menentukan potensi keuntungan tertinggi di industri, di mana potensi keuntungan diukur dari segi seberapa lama pengembalian modal atas modal yang diinvestasikan. Dalam pemindaian industri, perusahaan harus menilai enam kekuatan:
1.         Ancaman pendatang baru
2.         .Persaingan dengan perusahaan-perusahaan yang lain
3.         Ancaman produk atau jasa pengganti
4.         Kekuatan tawar-menawar pembeli
5.         Daya tawar pemasok                
6.         Pengaruh Pemangku kepentingan

1.         Ancaman pendatang baru
Pendatang baru untuk industri biasanya membawa kapasitas baru, keinginan untuk mendapatkan pangsa pasar, dan sumber daya yang substansial. Oleh karena itu, pendatang baru merupakan ancaman terhadap sebuah perusahaan. Ancaman saat penetrasi tergantung pada hambatan masuk yang ada dan reaksi yang ada dari pesaing. Hambatan saat melakukan penetrasi pasar adalah obstruksi yang membuat sebuah perusahaan kesulitan untuk masuk ke sebuah industri. Beberapa hambatan untuk masuk kedalam suatu pasar adalah:
·      Skala ekonomi
·      Diferensiasi produk
·      Kebutuhan modal
·      Switching biaya
·      Akses ke saluran distribusi
·      Ukuran biaya kerugian independen
·      Kebijakan pemerintah
·       
2.       Persaingan dengan perusahaan-perusahaan yang lain
 Dalam kebanyakan industri, perusahaan saling tergantung. Sebuah langkah kompetitif oleh satu perusahaan dapat diharapkan memiliki efek yang nyata pada pesaingnya dan dengan demikian dapat menyebabkan pembalasan. Menurut Porter, persaingan sengit terkait dengan adanya beberapa faktor, termasuk :
·      Number of competitor
·      Rate of Industry growth
·      Product of service
·      Amount of fixed cost
·      Capacity

·      Height of exit
·      Diversity of rivals

3.       Ancaman produk atau jasa pengganti
Produk pengganti adalah sebuah produk yang tampaknya berbeda tapi dapat memenuhi kebutuhan yang sama seperti produk yang lain. Sebagai contoh, e-mail menggantikan fax, 4.
4.       Bargaining Power of Buyer
Para pembeli mempengaruhi industri melalui kemampuan pembeli untuk memaksa turunnya harga, tawar-menawar untuk kualitas yang baik atau service yang lebih, dan satu sama lain bermain melawan kompetitor. Seorang pembeli atau kelompok pembeli sangat kuat jika mengikuti beberapa faktor berikut :
·      Pembeli membeli sebagian besar produk penjual atau jasa (misalnya, filter oli yang dibeli oleh pembuat mobil besar).
·      Pembeli memiliki potensi untuk mengintegrasikan mundur dengan memproduksi produk itu sendiri (misalnya, jaringan surat kabar bisa membuat kertas sendiri).
·      Pemasok alternatif berlimpah karena produk standar atau tidak dibedakan (misalnya, pengendara dapat memilih di antara banyak SPBU).
·      Mengubah biaya pemasok sangat sedikit (misalnya, perlengkapan kantor yang mudah untuk ditemukan).
·      Produk yang dibeli merupakan persentase yang tinggi dari biaya pembeli, sehingga memberikan insentif untuk berbelanja di sekitar dengan harga yang lebih rendah (misalnya, bensin yang dibeli untuk dijual kembali oleh toko-toko membuat setengah biaya total mereka).
·      Pembeli mendapatkan keuntungan yang rendah dan dengan demikian sangat sensitif terhadap biaya dan perbedaan layanan (misalnya, toko kelontong memiliki margin yang sangat kecil).
·      Produk yang dibeli tidak penting untuk kualitas akhir atau harga produk atau jasa pembeli dan dengan demikian dapat dengan mudah diganti tanpa mempengaruhi produk akhir yang merugikan (misalnya, kawat listrik dibeli untuk digunakan dalam lampu).

5.       Bargaining Power of Supplier
Pemasok dapat mempengaruhi industri melalui kemampuan mereka untuk menaikkan harga atau menurunkan kualitas barang dan jasa yang dibeli. Seorang pemasok atau kelompok supplier kuat jika mengikuti beberapa faktor :
·      Industri pemasok didominasi oleh beberapa perusahaan, tetapi menjual banyak (misalnya, industri minyak bumi).
·      Produk atau jasa yang unik dan / atau telah membangun biaya switching (misalnya, perangkat lunak pengolah kata).
·      Pengganti tidak tersedia (sebagai contoh, listrik).
·      Pemasok mampu mengintegrasikan maju dan bersaing secara langsung dengan pelanggan mereka saat ini (misalnya, produsen mikroprosesor seperti Intel dapat membuat PC).
·      Sebuah industri pembelian membeli hanya sebagian kecil barang dan jasa pemasok kelompok dan dengan demikian penting untuk pemasok (misalnya, penjualan ban mesin pemotong rumput yang kurang penting untuk industri ban daripada penjualan ban mobil).

6.       Relative Power of Other Stakeholders
Kekuatan keenam harus ditambahkan ke daftar Porter untuk memasukkan berbagai kelompok pemangku kepentingan dari lingkungan tugas. Beberapa dari kelompok ini adalah pemerintah (jika tidak termasuk supplier), asosiasi pasar, ketertarikan kelompok spesial, Union (jika tidak termasuk supplier), shareholder, dan komplementer


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Motivasi dalam organisasi (macam teori)

  1.       Pengertian Motivasi Kata motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang mempunyai arti berpindah. Sehingga motivasi diarti...