Selasa, 14 November 2017

Daya Saing Indonesia dan Negara Asia Tenggara tahun 2016

Daya saing dapat diartikan sebagai kemampuan suatu negara untuk menghasilkan dan memasarkan produk secara lebih efisien pada pasar tertentu dibandingkan dengan negara lain (Dimyati, 2014:99). Konsep daya saing ditentukan oleh kepemilikan sumberdaya ekonomi yang melimpah dan dapat dimaksimalkan secara intesif dengan adanya pengetahuan, penguasaan teknologi, dan inovasi (BKF Kemenkeu, 2014:13). Keunggulan daya saing meliputi keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif. Menurut Porter daya saing dapat diidentikan dengan tingkat output yang dihasilkan untuk setiap input yang digunakan. Keunggulan komparatif merupakan keunggulan yang bersifat alamiah sedangkan keunggulan kompetitif dianggap sebagai faktor yang bersifat acquired atau dapat dikembangkan dan diciptakan.
Perkembangan konsep daya saing terbaru dikemukakan oleh World Economics Forum yang menyatakan ada 12 pilar yang mempengaruhi daya saing suatu negara antara lain: (1)institusi, (2)infrastruktur, (3)lingkungan ekonomi makro, (4)kesehatan dan pendidikan dasar, (5)pendidikan tinggi dan pelatihan, (6)efisiensi pasar barang, (7)efisiensi pasar tenaga kerja, (8)pembangungan pasar keuangan, (9)kesiapan teknologi, (10)ukuran pasar. (11)kecanggihan bisnis. (12) inovasi.
Setiap tahunnya, World Economic Forum merilis daya saing setiap negara berdasarkan 12 indikator tersebut dan indikator lainya. Berikut daya saing Indonesia dan negara ASEAN pada tahun 2016-2017 berdasarkan data dari Global Competitive Report.
1.      INDONESIA
Tahun 2016 populasi Indonesia sebanyak 255.5 juta dengan GDP sebesar USD855.0 Milliar, GDP per kapita 3362.4 Berdasarkan laporan Global Competitive Report, Global Competitiveness Indeks Indonesia pada tahun 2016 adalah 4.5 dan berada di posisi 41. Sedangkan untuk 12 pilar konsep daya saing penilaianya sebagai berikut:
a.       Pilar Institusi menduduki peringkat 56 dengan nilai 4.1
b.      Pilar infrastruktur menduduki peringkat 60 dengan nilai 4.2
c.       Pilar lingkungan ekonomi makro menduduki peringkat 30 dengan nilai 5.5

Motivasi dalam organisasi (macam teori)

  1.       Pengertian Motivasi Kata motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang mempunyai arti berpindah. Sehingga motivasi diarti...