Senin, 04 Desember 2017

Motivasi dalam organisasi (macam teori)

 1.      Pengertian Motivasi
Kata motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang mempunyai arti berpindah. Sehingga motivasi diartian sebagai dorongan yang memberikan jalan untuk berperilaku, memberikan energi perilaku dan kecendrungan untuk saling berhubungan  (Bartol & Martin, 1998). Sedangkan Mitchell (1982) mengartikan motivasi sebagai proses psikologi yang menyebabkan stimulasi, ketekuan dan arah yang berorientasikan kepada tujuan.Motivasi diartikan sebagai proses yang menjelaskan intensitas arah dan ketentuan  sesorang individu untuk mencapai tujuannya. Tiga elemen utama dalam definisi yang telah disebutkan adalah intensitas, arah dan ketekunan. Intensitas atau intensity terkonsentrasi kepada seberapa besar usaha seseorang untuk mencapai sesuatu dalam hidupnya. Arah atau direction merupakan suatu usaha yang sudah dilakukan, diarahkan ke suatu tujuan, misalnya tujuan organisasi. Kegigihan atau persistance merupakan elemen yang terkonsentrasi kepada seberapa lama seseorang dapat mempertahankan upaya atau usahanya.Berdasarkan Webseter’s New Collegiate Dictionary, termotivasi adalah aksi atau proses yang dilakukan berdasarkan motif dan motif adalah suatu kebutuhan atau keinginan yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu. Sehingga dapat disimpulkan bahawa motivasi adalah aksi atau proses berdasarkan motif yang menyebabkan seseorang untuk mengambil suatu aksi. Dalam beberapa kasus, motivasi berasal dari kebutuhan yang mengarahkan ke perilaku yang menghasilakn tipe-tipe penghargaan ketika kebutuhan itu dipenuhi. 2.      Teori-teori Motivasi
Banyak teori-teori yang telah dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa yang sebenarnya manusia dan manusia akan dapat menjadi apa. Teori motivasi itu sendiri digolongkan menjadi dua kelompok yaitu teori awal motivasi dan teori motivasi kontemporer.2.1  Teori Heriarki Kebutuhan Maslow
Teori ini berkembang di tahun 1954 mendalilkan heriarki kebutuhan menjadi lima tingkat dari yang paling rendah, level kebutuhan penghidupan hingga yang tingkat kewaspadaan dan aktualisasi yang paling tinggi. Dalam tingkat dari lima kebutuhan dasar, orang tidak merasa perlu kedua hingga tuntutan pertama telah puas, maupun ketiga sampai kedua telah puas dan sebagainya. Kelima tingkat heriarki kebutuhan Maslow adalah:
a.       Kebutuhan FisiologisKebutuhan Fisiologis adalah kebutuhan biologis. Mereka terdiri dari kebutuhan oksigen, makanan, air, dan suhu tubuh relatif konstan. Mereka adalah kebutuhan kuat karena jika seseorang tidak diberi semua kebutuhan, fisiologis yang akan datang pertama dalam pencarian seseorang untuk kepuasan.b.      Kebutuhan KeamananKetika semua kebutuhan fisiologis puas dan tidak mengendalikan pikiran lagi dan perilaku, kebutuhan keamanan dapat menjadi aktif. Orang dewasa memiliki sedikit kesadaran keamanan mereka kebutuhan kecuali pada saat darurat atau periode disorganisasi dalam struktur sosial (seperti kerusuhan luas). Anak-anak sering menampilkan tanda-tanda rasa tidak aman dan perlu aman.c.       Kebutuhan KepemilikanKetika kebutuhan untuk keselamatan dan kesejahteraan fisiologis puas, kelas berikutnya kebutuhan untuk cinta, sayang dan kepemilikan dapat muncul. Maslow menyatakan bahwa orang mencari untuk mengatasi perasaan kesepian dan keterasingan. Ini melibatkan kedua dan menerima cinta, kasih sayang dan memberikan rasa memiliki.d.      Kebutuhan EsteemKetika tiga kelas pertama kebutuhan dipenuhi, kebutuhan untuk harga bisa menjadi dominan. Ini melibatkan kebutuhan baik harga diri dan untuk seseorang mendapat penghargaan dari orang lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk tegas, berdasarkan, tingkat tinggi stabil diri, dan rasa hormat dari orang lain. Ketika kebutuhan ini terpenuhi, orang merasa percaya diri dan berharga sebagai orang di dunia. Ketika kebutuhan frustrasi, orang merasa rendah, lemah, tak berdaya dan tidak berharga.e.       Kebutuhan Aktualisasi DiriKetika semua kebutuhan di atas terpenuhi, maka dan hanya maka adalah kebutuhan untuk aktualisasi diri diaktifkan. Maslow menggambarkan aktualisasi diri sebagai orang perlu untuk menjadi dan melakukan untuk menjadi seseorang yang ia inginkan sesuai dengan daya kreatifitas mereka. 2.2  Teori ERG Alderfer
Teori ini dikembangkan pada tahun 1972 yang menggambarkan seperti teori Maslow, namun dalam teori ini menambahkan bahwa seseorang termotivasi untuk melangkah maju dan mundur berdasarkan tingkatan. Alderfer mempersingkat tingkatan Maslow menjadi tiga tingkat sebagai berikut:a.       Keberadaan
Keberadaan menggambarkan dua tingkat kebutuhan yang digambarkan Maslow. Keberadaan diri adalah kebutuhan fisiologi dan material seperti minuman, pakaian, tempat tinggal dan rasa aman.

Motivasi dalam organisasi (macam teori)

  1.       Pengertian Motivasi Kata motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang mempunyai arti berpindah. Sehingga motivasi diarti...