Jumat, 14 Juli 2017

MACAM BUDAYA ORGANISASI

RESUMED FROM : Manajemen Internasional, Oleh Fred Luthan dan Jonathan Doh
     Budaya organisasi adalah nilai dan keyakinan bersama yang memungkinkan anggota dalam organisasi untuk memahami peran serta norma yang berlaku dalam organisasi. Budaya organisasi merupakan karakteristik dan jati diri dalam sebuah organisasi.  Karakteristik yang berkaitan dengan budaya suatu organisasi antara lain norma, nilai, peraturan, dan iklim organisasi.
Dalam kaitan bisnis internasional budaya organisasi  perusahaan di suatu sangat berbeda dengan budaya organisasi di negara lain. Tak jarang suatu perusahaan mampu memelihara dua bahkan lebih budaya organisasi pada anak cabang mereka yang beroperasi di  negara yang berbeda. Hal tersebut sejalan dengan riset Hofstede yang menyatakan bahwa nilai budaya dari karyawan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja organisasi.
     Menurut Deal dan Kennedy, Budaya organisasi perusahaan pada dasarnya dibentuk oleh beberapa faktor  seperti sejarah berdirinya perusahaan, nilai dan kepercayaan perusahaan, ritual (kegaiatan yang sering dilakukan karyawan), figur (yang dianggap penting bagi perusahaan, dan koneksi. Dalam konteks bisnis internasional, preferensi budaya menjadi suatu pembahasan yang perlu dipecahkan untuk menemukan titik temu ditengah aktivitas ekspansi bisnis seperti merger dan akuisisi. Menurut Numeroff dan Abraham integrasi budaya organisasi memiliki 4 tahap yaitu (1) menentukan tujuan dan fokus;(2) mengembangkan mekanisme untuk mengidentifikasi struktur organisasi; (3) penentuan pihak yang memiliki otoritas yang dominan; (4) identifikasi pihak yang terlibat dan alur komunikasi.
    Budaya organisasi di Eropa secara umum dikelompokkan menjadi 4 yaitu budaya keluarga, Menara Eiffel, Inkubator, dan Peluru Kendali.
1.       Budaya Keluarga (Family Culture)
Budaya Keluarga dikarakteristikan dengan herarki yang kuat dan berorientasi pada figur pemimpin. Para bawahan menganggap pemimpin sebagai sosok yang dihormati, disegani, diyakini mampu menentukan
kebijakan dengan baik, mampu mengayomi, dan sosok yang bertanggungjawab. Keyakinan para bawahan terhadap figur pemimpin mengakibatkan adanya keyakinan, ikatan, loyalitas, dan tanggungjawab atas tugas masing-masing. Contoh perusahaan yang menganut budaya organsisasi antara lain perusahaan dari negara Turki, China, Singapura, dan Hongkong
2.       Budaya Menara Eiffel (Eiffel Tower Culture)
Budaya menara Eiffel dikarakteristikan dengan adanya penekanan pada tugas dan herarki  kuat yang menunjukkan tingkat kesulitan, kompleksitas, dan tanggung jawab. Seperti bentuk Menara Eiffel yang tinggi dan lancip di puncak dan luas di bawah menunjukkan segala sesuatu dikoordinasikan dari atas dan karyawan tau tanggungjawab masing-masing.  Budaya organisasi ini banyak diterapkan di perusahaan di negara Denmark, Jerman, dan Belanda.
3.       Budaya Peluru  Kendali ( Guided Missile Culture)
Budaya peluru kendali dikarakteristikan dengan adanya persamaan di tempat kerja dan berorientasikan pada tugas. Budaya peluru kendali cenderung individualistik dan memungkinkan variasi.
4.       Budaya Inkubator
Budaya inkubator dikarakteristikan pada penekanan personal. Budaya ini didasarkan pada keberadaan organisasi sebagai inkubator bagi pengekspresian diri dan pemenuhan diri atas anggotanya. Budaya inkubator mampu menciptakan lingkungan dimana partisipan berkembang dan berkomitmen secara emosional dengan pekerjaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Motivasi dalam organisasi (macam teori)

  1.       Pengertian Motivasi Kata motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang mempunyai arti berpindah. Sehingga motivasi diarti...