Selasa, 19 Mei 2015

KONSEP DASAR MANAJEMEN STRATEGI

Manajemen strategis adalah satu set keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan performa jangka panjang perusahaan. Hal ini mencakup pemindaian lingkungan (baik eksternal dan internal), tahap formulasi strategi (perencanaan strategis atau jangka panjang), strategi pelaksanaan, dan evaluasi & kontrol. Studi manajemen strategis menekankan monitoring dan evaluasi peluang dan ancaman eksternal dalam kekuatan dan kelemahan sebuah perusahaan. Manajemen strategis menggabungkan topik-topik seperti perencanaan strategis, pemindaian lingkungan dan analisis industri. Dalam manajemen strategis, strategi dipahami bukan hanyak sebagai “ berbagai cara untuk mencapai tujuan” melainkan juga mencangkup penentuan berbagai tujuan itu sendiri. 
Tahap-Tahap Manajemen Strategis
Tahap 1: Dasar Perencanaan Keuangan.
Manajer memulai perencanaan serius ketika mereka diminta untuk mengusulkan anggaran tahun berikutnya .Proyek-proyek yang diusulkan biasanya baru sedikit dianalisis dengan mengandalkan informasi yang datang dari dalam perusahaan. Perusahaan biasanya menyediakan sejumlah kecil

informasi lingkungan, seperti perencanaan operasi sederhana. Kegiatan normal perusahaan sering ditangguhkan selama berminggu-minggu karena manajer mencoba untuk memasukkan semua ide ke dalam proposal.
Tahap 2: Perencanaan Berbasis Ramalan.
Karena anggaran tahunan kurang dapat digunakan pada perencanaan jangka panjang, manajer berusaha untuk mengusulkan rencana lima tahun. Mereka mempertimbangkan proyek-proyek yang mungkin dijalankan lebih dari satu tahun. Selain informasi internal, manajer mengumpulkan data lingkungan  yang tersedia dan memperkirakan tren lima tahun ke depan. Tahap ini juga memakan waktu, biasanya memerlukan sebulan penuh kegiatan manajerial untuk memastikan semua anggaran yang diusulkan cocok.
Tahap 3: Perencanaan Berorientasi Eksternal (Strategis).
Manajemen puncak mengambil kendali dari proses perencanaan strategis karena rencana lima tahun yang tidak efektif. Perusahaan berusaha untuk meningkatkan daya tanggap terhadap perubahan pasar dan kompetisi dengan berpikir strategis. Perencanaan diambil dari manajer tingkat rendah dan terkonsentrasi di staf perencanaan yang bertugas untuk mengembangkan rencana strategis perusahaan.
Tahap 4: Manajemen Strategis
Manajemen puncak yang menyadari bahwa rencana strategis tidak berarti tanpa masukan dan komitmen dari manajer tingkat rendah membentuk kelompok-kelompok perencanaan yang terdiri dari manajer dan karyawan kunci di berbagai tingkatan, departemen dan kelompok kerja. Mereka mengembangkan dan mengintegrasikan serangkaian rencana strategis untuk pencapaian tujuan utama perusahaan. Rencana strategis ini berisi detail implementasi, evaluasi, dan kontrol masalah. Dibanding mencoba untuk meramalkan masa depan dengan sempurna, rencana ini menekankan skenario dan strategi kontingensi yang memungkinkan.

BASIC MODEL OF STRATEGIC MANAGEMENT
Environmental Scanning
Environment scanning adalah memantau, mengevaluasi, menyebarkan informasi dari lingkungan eksternal dan internal untuk mengontrol karyawan di perusahaan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi faktor strategi yang terdiri dari elemen eksternal dan internal yang akan menentukan masa depan perusahaan. Hal sederhana untuk melaksanakan environmental scanning adalah dengan analisis SWOT. Lingkungan eksternal terdiri dari variabel- variabel (opportunity and threats) yang berasal dari luar organisasi dan biasanya bukan dalam control managemen jangka pendek. Variabel-variabel tersebut membentuk konteks dimana konteks tersebut ada dalam perusahaan. Figure 1-3 menggambarkan kunci variabel lingkungan.
Lingkungan internal dari perusahaan terdiri dari variabel- variabel (strengths and weakness) yang mana didalam organisasi itu sendiri dan biasanya bukan dalam kontrol managemen jangka pendek. Kekuatan utama untuk membentuk kompetensi inti adalah bahwa perusahaan dapat digunakan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.

Strategy Formulation
Strategy formulation adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen yang efektif dari peluang lingkungan dan ancaman, pada kekuatan perusahaan dan kelemahan (SWOT). Hal tersebut mendefinisikan misi perusahaan, menetapkan tujuan yang akan dicapai, mengembangkan strategi, dan menentukan peraturan kebijakan.
Mission
Misi organisasi adalah tujuan atau alasan untuk keberadaan suatu organisasi. Hal tersebut memberitahukan apa yang perusahaan sediakan untuk masyarakat baik layanan seperti housecleaning atau produk seperti automobile. Penelitian menyatakan bahwa perusahaan dengan mission statements mengandung deskripsi eksplisit dari pelayanan pelanggan dan teknologi yang digunakan memiliki pertumbuhan yang signifikan lebih tinggi daripada perusahaan yang tanpa statement.
Strategy highlight
Andrew berargumen bahwa mission statement dapat menjadi lebih dari sebuah ekspresi dari tujuan dan ambisi sebuah perusahaan, dia bersugesti bahwa mereka juga bisa menjadi perusahaan yang memulai pertama kali, signpost for all stakeholders, a guide to behavior, and a celebration of company’s culture.
Objectives
Objectives adalah hasil akhir dari kegiatan yang direncanakan. Mereka harus memberitahu kapan kegiatan tersebut harus dicapai dan mengukurnya jika memungkinkan. Pencapaian dari hasil sasaran perusahaan harus memenuhi misi perusahaan. Pada dasarnya, dalam hal ini feedback apa yang masyarakat berikan ketika perusahaan sukses dalam memenuhi misi.
Strategies
Sebuah strategi dari perusahaan membentuk master plan komprehensif yang menyatakan bagaimana perusahaan akan mencapai misinya dan sasarannya. Hal tersebut memaksimalkan keunggulan kompetitif dan meminimalkan kerugian kompetitif.  Tipe  perusahaan bisnis biasanya mempertimbangkan tiga jenis strategi: perusahaan, bisnis, dan fungsional.
Corporate strategy menjelaskan secara keseluruhan perusahaan dari segi perilaku secara umum terhadap pertumbuhan dan manajemen berbagai bisnis dan lini produk. Strategi perusahaan biasanya sesuai dengan tiga kategori utama yaitu stabilitas, pertumbuhan, dan perampingan.
Business Strategy biasanya terjadi pada unit bisnis atau tingkat produk, dan menekankan peningkatan posisi kompetitif produk atau jasa perusahaan dalam industri atau segmen pasar tertentu yang dilayani oleh unit bisnis. Secara keseluruhan strategi bisnis mungkin cocok pada dua kategori, strategi kompetitif dan kooperatif..
Functional strategy adalah pendekatan yang diambil oleh area fungsional untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran unit bisnis dan strategi dengan cara memaksimalkan produktivitas sumber daya. Hal ini berkaitan dengan mengembangkan dan memelihara kompetensi khusus untuk memberi perusahaan atau unit bisnis dengan keunggulan kompetitif.
Strategy Implementation
Strategi implementation adalah suatu proses dimana strategi dan kebijakan yang diterapkan dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur. Proses ini mungkin melibatkan perubahan budaya secara keseluruhan, struktur, dan atau sistem manajemen dari organisasi.
Programs
Sebuah program adalah suatu pernyataan dari kegiatan atau langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai sebuah rencana tunggal. Hal ini membuat tindakan strategi yang berorientasi. Hal ini mungkin melibatkan restrukturisasi perusahaan, perubahan budaya internal perusahaan, atau memulai meneliti usaha baru.
Budgets
Budget merupakan pernyataan dari program perusahaan yang berhubungan dengan dolar (uang). Banyak perusahaan meminta persentase pengembalian atas beberapa investasi sering disebut dengan "hurdle rate," sebelum manajemen akan menyetujui program baru. Hal ini menjamin bahwa program baru secara signifikan akan menambah kinerja laba dan dengan demikian membuat nilai pemegang saham. Dengan demikian budget tidak hanya berfungsi sebagai rencana detail dari tindakan strategi baru, hal itu juga menentukan pengaruh melalui laporan pro forma keuangan yang diharapkan pada masa depan keuangan perusahaan akan semakin membaik.
Procedures
Prosedur, terkadang disebut dengan Standard Prosedur Operasi (SOP), adalah sistem dari lagkah yang berurutan atau teknik yang menjelaskan secara rinci bagaimana suatu tugas tertentu atau pekerjaan yang harus dilakukan. Pada umumnya menjelaskan berbagai kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka untuk menyelesaikan program perusahaan.
Evaluation and Control
Evaluasi dan pengendalian adalah proses di mana kegiatan perusahaan dan hasil kinerja yang dipantau sehingga kinerja aktual dapat dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan. Manajer di semua tingkatan menggunakan informasi yang dihasilkan untuk mengambil tindakan korektif dan menyelesaikan masalah. Meskipun evaluasi dan kontrol adalah elemen akhir yang utama dari manajemen strategis, hal ini juga dapat menentukan kelemahan dalam rencana strategis yang dilaksanakan sebelumnya dan dengan demikian mendorong seluruh proses untuk memulai lagi.
Kinerja adalah hasil akhir dari kegiatan. Ini termasuk hasil yang sebenarnya dari proses manajemen strategis. Praktik manajemen strategis dibenarkan dalam hal kemampuannya untuk meningkatkan kinerja organisasi, biasanya diukur dalam hal keuntungan dan laba atas investasi. Untuk evaluasi dan pengendalian yang efektif, manajer harus mendapatkan kejelasan, konfirmasi, dan informasi yang berisi dari bawahannya. Dengan menggunakan informasi tersebut, manajer membandingkan apa yang sebenarnya terjadi dengan apa yang semula direncanakan pada tahap formulasi.
Feedback/Learning Process
Model manajemen strategis yang digambarkan dalam Gambar 1-2 termasuk feedback/learning process. Sebagai sebuah perusahaan atau unit bisnis yang mengembangkan strategi, program, dan sering harus kembali untuk memperbaiki atau mengoreksi keputusan dalam proses yang dibuat sebelumnya. Sebagai contoh, kinerja yang buruk (yang diukur dalam evaluasi dan pengendalian) biasanya menunjukkan bahwa ada sesuatu yang salah dengan salah satu formulasi strategi atau implementasi. Hal ini juga dapat berarti bahwa variabel kunci, seperti pesaing baru, diabaikan pada saat melakukan scanning lingkungan dan penilaian.
Inisiasi Strategi : Triggering Event
Formulasi strategi menurut Henry Mintzberg seringkali tidak teratur, proses yang  sering tidak berkesinambungan. Ada periode ketidakpastian atau fluktuasi dalam pembangunan strategi. Beberapa ketidakpastian formulasi strategi sebagai proses tidak teratur dijelaskan dari banyaknya tendensi yang begitu manusiawi untuk melanjutkan bagian tertentu dari sebuah proses sampai terjadi suatu yang kurang tepat terjadi. Periode ini terjadi sebagai hasil dari lambatnya salah satu dari bagian dari organisasi atau karena reflek dari keyakinan manajemen pada strategi saat ini masih sesuai.
Kebanyakan organisasi lebih condong mengikuti orientasi strategi yang disusun bertahun-tahun sebelumnya untuk membuat suatu perubahan besar. Strategi ini disebut punctuated equilibrium yang menjelaskan perusahaan membutuhkan waktu lama untuk mencapai kestabilan. Setelah kestabilan tercipta, kadang dibutuhkan sedikit kejutan pada sistem untuk memotivasi manajemen untuk menaksir kembali situasi.trigger event.
 Strategic Decision Making
Kerumitan pembuatan keputusan tentang strategi bergantung pada ukuran perusahaan dan tingkat pertumbuhan perusahaan. Semakin besar perusahaan, semakin kompleks dan sulit pengambilan keputusan mengingat banyaknya pertimbangan.  Ada tiga karakteristik pengambilan keputusan strategi :
Jarang (rare): keputusan strategis adalah suatu hal luar biasa da biasanya tidak ada preseden (hal yang telah terjadi lebih dahulu dan dapat dipakai sebagai contoh) untuk diikuti.
Consequential: keputusan strategis membutuhkan komitmen semuruh elemen perusahaan.
Directive: keputusan strategis mengatur aktivitas organisasi kedepan secara menyeluruh.
Mintzberg’s modes of strategic decision making
Ada tiga metode menurut Herny Mintzberg membuat keputusan strategi :
Entrepreneurial mode: strategi ini dibuat oleh satu orang yang fokus pada kesempatan kemudian pada permasalahan.  Pemilik
Adaptive mode: karakteristik strategi ini adalah bagaimana reaksi untuk solusi masalah daripada bersikap proaktif mencari peluang. Strategi ini dibuat untuk perubahaan yang bersifat bertahap yang biasanya digunakan untuk instansi pemerintah, rumah sakit
Planning mode: pembuatan keputusan ini berdasarkan pada kumpulan informasi yang sesuai untuk analisis situasi, analisa strategi alternatif dimana termasuk di dalamnya sikap proaktif mencari kemungkinan baru dan solusi yang reaktif terhadap permasalahan yang tengah dialami.
Logical incremental: model membuat keputusan strategi yang memiliki rancangan yang sintesis, adaptif, dan jangkauan yang lebih sempit. Dalam model ini, menajer puncak yang memiliki ide. Tetapi dalam pengembangan strategi, membutuhkan interaksi dan penelitian secara berkelanjutan. Model ini sangat tepat digunakan ketika perubahan lingkungan berubah secara cepat. Manajemen puncak yang menentukan tujuan namun unit di bawahnya diberikan kebebasan untuk menerapkan stategi untuk tercapainya tujuan.
The Strategic Audit
Audit strategis menyediakan daftar pertanyaan tentang isu yang memudahkan untuk menganalisa dengan sistematis. Yang dimulai dengan evaluasi performa, menyeleksi faktor lingkungan, formulasi stratefi hingga tahap evaluasi implementasi.  Audit strategis sangat berguna sebagai alat untuk mendiagnosis permasalahan, mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan, serta sebagai pertimbangan solusi.
Pendekatan dalam menyusun dan mengimpelementasikan strategi untuk menajemen internasional
Prioritas Ekonomi
Perusahaan yang fokus pada prioritas ekonomi menggunakan strategi yang didasarkan kepemimpinan biaya, diferensiasi, segmentasi. Dalam hal ini manajemen menengah merupakan kunci dalam menstimulasi pertumbuhan laba.
Prioritas Politik
Perusahaan yang menggunakan pendekatan politik bersifat responsif terhadap negara tertentu untuk melindungi operasi mereka di suatu negera
Prioritas kualitas
Banyak perusahaan  yang menjadikan kualitas sebagai bagian utama dari strategi mereka. Perusahaan sadar bahwa kualitaslah yang menjadi alat termudah untuk meningkatakan pangsa pasar dan profit. Sehingga mereka secara terus menerus memperbaiki strategi dan memperbarui komitmen pada prioritas kualitas agar tidak dikalahkan dengan kekuatan pasar baru. Pada perusahaan yang fokus pada pendekatan ini, mereka sering menggunakan pendekatan manajemen kualitas total (total quality management – TQM) dimana kualitas dioperasionalisasikan untuk memenuhi atau melebihi pengharapan konsumen dan strategi kualitas disusun pada tingkat manajemen puncak dan disebarkan ke seluruh organisasi.
Koordinasi administratif
Pendekatan dimana perusahaan membuat keputusan strategis berdasarkan keuntungan dari sebuah situasi tertentu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Motivasi dalam organisasi (macam teori)

  1.       Pengertian Motivasi Kata motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang mempunyai arti berpindah. Sehingga motivasi diarti...