Kamis, 13 Maret 2014

WAJAH GUNUNG KELUD DARI SISI LAIN

Erupsi Gunung Kelud pada kamis, 13 Februari 2014 lalu mungkin masih menyisakan luka dan duka yang mendalam bagi penduduk yang berada di radius 10 kilo meter dari puncak terutama warga di Kecamatan Kepung dan Kecamatan Puncu , Kabupaten Kediri dan warga di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Banyak pihak yang beranggapan letusan 13 Februari 2014 lalu lebih besar dibandingkan dengan letusan pada letusan tahun 1990. Mengapa demikian ? Desa Besowo jika berkaca pada letusan Kelud pada 1990 dalam keadaan aman. Warga desa tidak ada satupun yang harus direlokasi ataupun diungsikan ke daerah yang lebih jauh namun kali ini kelud bermaksud lain.3 minggu pasca erupsi, warga mulai menata kembali hidup dibantu oleh pemerintah daerah, TNI, dan relawan – relawan dari berbagai macam organisasi. Sudut – sudut desa yang sempat mati kini mulai hidup. Meskipun kawasan wisata gunung Kelud memang belum dibuka secara sepenuhnya, mengingat statusnya kini 10 maret 2014 masih dalam level waspada. Namun saya yakin jika nantinya setelah Kelud dalam status normal akan banyak wisatawan yang akan tertarik mengunjungi Kelud yang mampu memuntahkan jutaan kubik material dan yang mampu menerbangkan abu vulkanik hingga ke Jawa Barat. Banyak orang akan penasaran, akan seperti apa wajah Kelud setelah meletus.Dan inilah kondisinya, saya mengambil Foto ini dari hutan milik perhutani di sebelah selatan desa Besowo, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri. Yaaa… bisa dikatakan ini adalah penanjakan versi Kelud jadi bukan hanya Bromo saja yang punya. Hutan tempat saya mengabil foto ini bernama hutan Ongaan karena disebelah selatan ini ada jurang yang sangat dalam dimana tidak terlihat dasarnya. Namun setelah erupsi Kelud 13 Februari 2014 kemarin. Hutan yang dulunya lebat kini menjadi terang seperti savanna dan jurang yang dulunya tidak terlihat, kini dipenuhi material sisa erupsi yang sewaktu – waktu akan berubah menjadi lahar hujan jika puncak Kelud turun hujan. Dari beberapa foto yang saya ambil saya baru menyadari bahwa di sisi lain dari Gunung Kelud ada sisi gunung yang jika diamati seperti wajah manusia. Gambar ini saya ambil pada tanggal 2 Maret 2014, namun pada 9 Maret 2014, sisi tersebut sudah tidak membetuk wajah manusia karena sempat beberapa hari turun hujan lebat sehingga banyak material yang turun. Saya juga sempat berdiskusi dengan beberapa orang yang sudah tua di sekitar tempat tinggal saya. Mereka berpendapat ini adalah perwujudan dari Lembu Sura yang dalam legenda ataukah mitos dari munculnya gunung Kelud. Adalah sosok manusia berkepala sapi yang menurut ceritanya menyumpahi wilayah disekitar gunung Kelud itu karena kekecewaan atas pengingkaran janji putri Kediri yang menolak cintanya. Dan pada 13 Februari kemarin ia seolah menunjukkan bahwa apa yang ia katakan menjadi kenyataan.Saya sebenarnya menganggap hal ini hanyalah kebetulan saja. Saya juga tidak ingin mengaitkan dengan hal – hal yang kurang logis dan bertentangan dengan agama saya. Namun semua bebas berpendapat untuk foto yang saya unggah. Yang paling penting adalah semua warga yang menjadi korban letusan Kelud sekarang sudah mulai menata kembali kehidupan dengan pengalaman hidup yang berharga dan memberikan banyak pelajaran. Saya hanya ingin share sisi lain dari Gunung Kelud yang menghadirkan ketakjuban.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Motivasi dalam organisasi (macam teori)

  1.       Pengertian Motivasi Kata motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang mempunyai arti berpindah. Sehingga motivasi diarti...