Kamis, 27 Maret 2014

SUMBER DAYA KONSEPTUAL DALAM SISTEM INFORMASI

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sistem informasi manajemen ( SIM ) adalah salah satu dari lima subsistem utama CBIS. Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. Subunit dapat didasarkan pada area fungsional atau tingkatan manjemen. SIM menyediakan informasi bagai pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika. Laporan dan output model dapat disediakan dalam bentuk tabel atau grafik. Pengaruh perilaku selalu penting bagi kinerja sistem informasi, tetapi terutama penting bagi sistem informasi organisasi seperti SIM. Para manajer dan spesialis informasi dapat membuat program yang dirancang untuk mengubah dampak negatif dari pengaruh perilaku menjadi hasil yang positif. SIM mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang menginginkan agar komputer tersedia untuk semua pemecah masalah perusahaan. Ketika SIM berada pada tempatnya dan berfungsi seperti yang diinginkan, SIM dapat membantu manajer dan pemakai lain di dalam dan di luar perusahaan mengidentifikasi dan memahami masalah.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan lima sumberdaya utama dan bagaimana sumberdaya utama itu diatur?
1.2.2 Apasaja faktor yang mendorong pengelolaan informasi ?
1.2.3 Siapakah user itu?
1.2.4 Bagaimana pengaruh level manajamen terhadap sumber dan bentuk informasi ?
1.2.5 Bagaimana evolusi CBIS ?
1.2.6 Apa yang dimaksud dengan End-User Computing ?
MANFAAT PEMBAHASAN
Diharapkan mahasiswa mengerti apa yang dimaksud dengan lima sumberdaya utama dan bagaimana sumberdaya utama itu diatur.
Diharapkan mahasiswa mengetahui apas aja faktor yang mendorong pengelolaan informasi.
Diharapkan mahasiswa mengetahui siapakah user itu.
Diharapkan mahasiswa mengetahui bagaimana pengaruh level manajamen terhadap sumber dan bentuk informasi.
Diharapkan mahasiswa mengetahui bagaimana evolusi CBIS.
Diharapkan mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan End-User Computing.
BAB II
PEMBAHASAN
Lima sumber daya utama
Sumber daya adalah sebuah bahan mentah baik fisik ataupun konseptual yang dimanfaatkan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Terdapat 5 jenis utama sumber daya, yaitu 4 sumber daya fisik dan satu sumber daya konseptual. Sumber daya fisik adalah semua kekayaan yang terdapat di alam semesta dan barang mentah lainnya yang dapat digunakan dalam proses produksi. Empat jenis sumber daya fisik itu terdiri dari manusia, material, mesin (termasuk fasilitas dan energi), dan uang.
Sumber daya konseptual adalah sumber daya yang memiliki nilai dari apa yang diwakili atau dikandungnya, bukan dari bentuk wujudnya. Satu jenis utama itu adalah informasi (termasuk data).
Lima sumber daya utama:
Manusia
Manusia atau orang memiliki arti berbeda dilihat dari beberapa segi. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai homo sapiens, sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam antropologi kebudayaan, manusia dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.
Material sumber daya fisik
Sumber daya baik berupa bahan mentah, bahan jadi dan termasuk infrastukturnya. Salah satu pendorong meningkatnya kegiatan pembangunan adalah ketersediaan infrastruktur. Bangak organisasi atau negara berkembang tidak memiliki infrastruktur yang memadai sehingga proses pertumbuhannya terhambat.
Mesin
Mesin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia.
Uang
Uang didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Dalam perkembangannya, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang dan jasa serta kekayaan berharga lain serta untuk membayar hutang. Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
Informasi
Informasi adalah pesan baik verbal maupun non-verbal yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan, dapat dicatat sebagai tanda-tanda atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi diperlukan untuk mengelola sumber daya fisik.
Cara manajer mengatur sumber daya
Manajer mengatur sumber daya dengan cara sebagai berikut:
Sumber daya diperoleh dan disusun.
Memaksimalkan penggunaan sumber daya.
Mengganti sumber daya pada saat kritis sebelum sumber daya menjadi tidak efisien.
Contoh cara manajer mengelola lima sumber daya utama:
Manusia
Manajer harus dapat menentukan orang yang tepat untuk pekerjaan yang tepat, melakukan pendelegasian tugas dan penilaian kerja, serta memimpin karyawannya. Kemampuan komunikasi adalah kunci manajer mengelola sumber daya manusia.
Material
Mengelola material dapat memberikan dampak langsung pada keuntungan perusahaan, misalnya, terlalu banyak persediaan akan menyebabkan banyaknya modal yang terikat dalam persediaan dan memperbesar biaya penyimpanan, sebaliknya terlalu sedikit persediaan akan mengganggu kelancaran produksi karena kekurangan bahan baku.
Mesin
Manajer harus dapat menentukan mesin dan spesifikasi yang cocok untuk suatu pekerjaan. Mesin yang sudah usang, harus diganti agar tidak menimbulkan kesalahan atau kecelakaan yang merugikan.
Uang
Manajer harus memiliki beberapa cara pendanaan alternatif untuk meningkatkan kinerja keuangan, meninjau kembali penggunaan sumber daya keuangan serta responsif terhadap masalah keuangan yang ditemukan.
Informasi
Manajer atau perusahaan harus memiliki sistem untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Tugas manajer untuk mengelola data mentah lalu mengolahnya sehingga menghasilkan informasi yang berguna sebagai acuan pengambilan keputusan.
faktor yang mendorong pengelolaan informasi
beberapa alasan perlunya memperhatikan pengelolaan informasi adalah:
Meningkatnya kompleksitas kegiatan bisnis
Pengaruh ekonomi internasional.
Globalisasi dan persaingan dunia
Meningkatnya kompleksitas teknologi
Batas waktu yang singkat
Kendala-kendala sosial.
Meningkatnya kemampuan komputer.
User atau pengguna dari sistem informasi
Pengguna output komputer pertama adalah pegawai administrasi yang menggunakan output sebagai sumber informasi untuk menangani masalah-masalah akuntansi. Ketika perusahaan mengadopsi konsep SIM, terjadi perubahan- perubahan yang awalnya mengutamakan data menjadi informasi dan menekankan pada pekerjaan administrasi menjadi aktivitas pemecahan masalah. Namun, tidak hanya manajer yang yang memanfaatkan SIM, non manajer dan staf profesional juga menggunakan output tersebut.
Pengaruh level manajemen terhadap sumber dan bentuk informasi
Terdapat tiga level atau tingkat manajemen yang dibagi oleh Robert N.Anthony, yaitu:
Tingkat perencanaan Strategis (strategic planning level)
Presiden dan wakil presiden, direktur, rektor.
Keputusan manajer pada tingkat ini sering kali memiliki dampak pada keseluruhan organisasi selama bertahun-bertahun kemudian.
Tingkat kendali manajemen (manajemen control level)
Manajer regional, direktur produk, dan kepala divisi.
Memiliki tanggung jawab untuk menjalankan rencana dan memastikan tercapainya tujuan.
Disebut juga tingkat taktis.
Tingkat kendali operasional (operasional control level)
Meliputi kepala departemen, penyelia, dan pimpinan proyek orang-orang yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan rencana yang ditentukan oleh manajer di tingkat yang lebih tinggi.
Meliputi kepala departemen, penyelia, dan pimpinan proyek-orang-orang yang bertanggung jawab untuk menyelesaikan rencana yang ditentukan oleh manajer di tingkat yang lebih tinggi.
Gambar A diatas menunjukkan bahwa manajer pada tingkat perencanaan strategis lebih mengutamakan informasi dari lingkungan daripada manajer ditingkat lebih rendah, dan manajer pada tingkat control operasional berurusan dengan informasi internal sebagai sesuatu yang paling penting dalam pelaksanaan tugas-tugasnya.
Gambar B diatas menunjukkan bahwa manajer tingkat perencanaan strategis lebih memilih informasi dalam bentuk rangkuman, sedangkan manajer tingkat kontrol operasional lebih menyukai informasi rinci.
Para manajer dapat ditemukan pada semua tingkatan dan fungsi
Gambar diatas menunjukkan bagaimana manajer dapat dikelompokkan berdasarkan tingkatan dan area bisnis dalam manufaktur.
Selain berada dalam tingkat organisasi tertentu, manajer juga berada pada berbagai area bisnis yang berbeda. Ada tiga area tradisional, yaitu pemasaran, manufaktur dan keuangan. Selain itu, ada dua area tambahan yang juga dianggap penting adalah sumber daya manusia dan pelayanan informasi.
Manajer juga dijumpai dalam bidang fungsional perusahaan, tempat berbagai sumberdaya dipisahkan menurut jenis pekerjaan yang dilakukan. Pembagian bidang fungsional pada umumnya yaitu seperti:
Bidang fungsional keuangan (finance).
Bidang fungsional jasa informasi (information services).
Bidang fungsional pemasaran (marketing).
Bidang fungsional sumber daya manusia (human resources).
Bidang fungsional manufaktur (manufacturing)
Area perusahaan
Gambar diatas menunjukkan diagram aliran sumber daya mulai dari lingkungan, melalui perusahaan, dan kembali ke lingkungannya.
Aliran sumber daya fisik berada di dasar diagram dan aliran sumber daya konseptual di bagian atas diagram. Aliran sumber daya fisik meliputi karyawan, bahan baku (material), mesin dan uang. Aliran sumber daya konseptual yaitu data, informasi, dan informasi dalam bentuk keputusan aliran dua arah data dan informasi yang menghubungkan perusahaan dan lingkungannya ada di sebelah kanan diagram.
Pekerjaan yang dilakukan para manajer (fungsi fayol)
Henry Fayol mengarang buku General and Industrial Management pada 1916 dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja. Fayol berpendapat bahwa keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanya penggunaan metode manajemen yang tepat. Fayol membagi fungsi manajer menjadi 5:
Perencanaan (planning) berupa penentuan langkah-langkah yang memungkinkan organisasi mencapai tujuan-tujuannya.
Pengorganisasian (organizing) dalam arti mobilisasi bahan materil dan sumber daya manusia guna melaksanakan rencana.
Memerintah (commanding) dengan memberi arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka.
Pengkoordinasian (coordinating) dengan memastikan sumber-sumber daya dan kegiatan organisasi berlangsung secara harmonis dalam mencapai tujuannya.
Pengendalian (controlling) dengan memantau rencana untuk membuktikan apakah rencana itu sudah dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Seorang manajer merencanakan apa yang akan mereka lakukan (dalam ukuran jangka pendek, menengah dan panjang). Kemudian, mereka melakukan pengorganisasian untuk mencapai rencana tersebut. Selanjutnya mereka menyusun staf organisasi sesuai dengan kebutuhan sumberdaya yang dibutuhkan. Berdasarkan sumberdaya yang ada, mereka mengarahkan untuk melaksanakan rencana. Akhirnya mereka mengendalikan sumberdaya, menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal. Uraian dari tugas manajer yang dinyatakan oleh Henri Fayol dianggap masih belum menggambarkan tugas manajer secara menyeluruh. Untuk itulah dikembangkan kerangka kerja yang lebih rinci dan dikenal dengan istilah Peranan Manajer (Henry Mintzberg : Managerial roles) :
Interpersonal roles (aktivitas antar pribadi) :
Figurehead (kepala), melaksanakan tugas-tugas seremonial;
Leader (pemimpin), memelihara unit dengan mempekerjakan dan melatih staf serta memberikan dorongan dan motivasi;
Liaison (penghubung), menjalin hubungan dengan orang-orang di luar unit, rekan kerja di unitnya dengan tujuan menyelesaikan masalah-masalah yang ada.
Informational roles (aktivitas informasi) :
Monitor (pemantau), secara tetap mencari informasi kinerja unit;
Disseminator (pewarta), meneruskan informasi yang berharga kepada orang lain di dalam unitnya;
Spokesperson (juru bicara), meneruskan informasi yang berharga kepada orang-orang di luar unit pimpinan dan orang disekitarnya.
Decisional roles (aktvitas keputusan) :
Entrepreneur (wirausahawan), membuat perbaikan-perbaikan yang cukup permanen pada unit, misal : mengubah struktur organisasi;
Disturbance handler(pemberes gangguan), mampu bereaksi pada kejadian-kejadian tidak terduga;
Resource Allocator(pembagi sumberdaya), mampu mengendalikan pengeluaran unitnya, menentukan alokasi sumberdaya bagi unit bawahannya;
Negotiator (perunding), mampu menengahi perselisihan baik di dalam unitnya maupun antar unit dan lingkungannya.
Mintzberg kemudian menyimpulkan bahwa secara garis besar, aktivitas yang dilakukan oleh manajer adalah berinteraksi dengan orang lain.
Keterampilan Manajemen
Keterampilan manajemen ada dua yaitu keahlian komputer dan keahlian informasi. Di jaman yang sudah mengandalkan teknologi serba canggih ini, komputer adalah alat yang wajib bisa di kuasai, karena hampir semua perusahaan menggunakan komputer untuk menjalankan pekerjaan. Manajer dan sistem informasi, sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Setiap sistem memiliki batas-batas luar yang memisahkannya dari lingkungannya.tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen sistem yang sama, namun secara umum bisa di gambarkan terdiri dari sumber daya input (masukkan), proses transformasi dan sumberdaya output (keluaran).Seorang manajer yang berhasil harus banyak memiliki keahlian.
Robert L. Katzpada tahun1970-an berpendapat bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:
Keterampilan konseptual (conceptional skill)Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuanorganisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagaiproses perencanaanatauplanning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuatrencana kerja.
Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Ricky W. Griffinmenambahkan dua keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana. Griffin mengajukan contoh kasus Lew Frankfort dari Coach. Pada tahun 2004, sebagai manajer, Frankfort digaji $2.000.000 per tahun. Jika diasumsikan bahwa ia bekerja selama 50 jam per minggu dengan waktu cuti 2 minggu, maka gaji Frankfort setiap jamnya adalah $800 per jamsekitar $13 per menit. Dari sana dapat kita lihat bahwa setiap menit yang terbuang akan sangat merugikan perusahaan. Kebanyakan manajer, tentu saja, memiliki gaji yang jauh lebih kecil dari Frankfort. Namun demikian, waktu yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyianyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas perusahaan.
Keterampilan membuat keputusan
Merupakan kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top manager). Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
Pengetahuan Manajemen dapat Mengendalikan Operasionalisasi Sendiri
Biasanya orang selalu berpendapat bahwa masalah merupakan sesuatu yang buruk karena biasanya hanya menaruh perhatian yang relatif kecil pada cara meraih peluang. Namun, masalah juga dapat menguntungkan atau berpotensi memberikan keuntungan dengan cara positif. Hasil dari aktivitas penyelesaian masalah adalah solusi atauu jawaban permasalahan.
Selama proses pemecahan masalah, manajer terlibat dalam pembuatan keputusan, dalam hal ini bertugas menyeleksi beberapa alternative dari tindakan-tindakan yang mungkin diambil. Biasanya seorang manajer sebaiknya membuat beberapa pilihan keputusan dalam menyelesaikan satu macam permasalahan.
Evolusi CBIS
Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan perkembangan tersebut yaitu :
Fokus awal pada Data (electronic data processing EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
Fokus baru pada Informasi (management information sistem MIS)
Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision support sistem DSS)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer.
Fokus sekarang pada Komunikasi (office automation AO)
OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. OA telah berkembang meliputiberagam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
Fokus potensial pada Konsultasi (artificial intelligence/expert sistem AI/ES)
Ide dasar AI adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagaiseorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems) Penjelasan lebih lanjut akan dijumpai pada modul terakhir dari materi kuliah SIM.
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer (komputer based information sistem).
Model CBIS
Computer-based Information System (CBIS)
Accounting Information System
Sebuah sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sistem pengumpulan, penyimpanan dan pengolahan data keuangan dan akuntansi yang digunakan oleh pengambil keputusan.Sebuah sistem informasi akuntansi umumnya metode berbasis komputer untuk pelacakan aktivitas akuntansi dalam hubungannya dengan sumber daya teknologi informasi. Laporan statistik yang dihasilkan dapat digunakan secara internal oleh manajemen maupun eksternal oleh pihak lain yang berkepentingan termasuk investor, kreditur dan otoritas pajak.Akuntansi sistem informasi terdiri dari enam komponen utama antara lainorangpengguna yang beroperasi pada system, prosedur dan instruksi adalah proses yang terlibat dalam mengumpulkan, mengelola dan menyimpandata adalah data yang berkaitan dengan organisasi dan proses bisnis, software adalah aplikasi yang memproses data, teknologi informasi infrastruktur adalah perangkat fisik dan sistem yang memungkinkan SIA untuk mengoperasikan dan menjalankan fungsinya dan yang terakhirpengendalian internal dan keamanan adalah apa yang diterapkan untuk melindungi data.
Management Information System
Sebuah sistem informasi manajemen (MIS) memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola organisasi secara efektif dan efisien.Manajemen sistem informasi melibatkan tiga sumber utama yaituorang, teknologi, dan informasi atau pengambilan keputusan.Manajemen sistem informasi berbeda dari sistem informasi lainnya mereka digunakan untuk menganalisis kegiatan operasional dalam organisasi.Secara akademis, istilah ini sering digunakan untuk merujuk kepada kelompok metode manajemen informasi terkait dengan otomatisasi atau dukungan keputusan manusia.
Decision Support Systems
Sebuah sistem pendukung keputusan (DSS) adalah komputer berbasis sistem informasi yang mendukung bisnis atau organisasi pengambilan keputusan kegiatan.DSSmelayani manajemen, operasional, dan tingkat perencanaan organisasi dan membantu untuk membuat keputusan, yang mungkin cepat berubah dan tidak mudah ditentukan di muka.DSS termasuk sistem berbasis pengetahuan.Sebuah DSS yang dirancang adalah sistem berbasis software interaktif ditujukan untuk membantu pengambil keputusan kompilasi informasi yang berguna dari kombinasi data mentah, dokumen, pengetahuan pribadi, atau model bisnis untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah dan membuat keputusan. Khas informasi bahwa aplikasi dukungan keputusan mungkin mengumpulkan dan sekarang adalah:persediaan aset informasi (termasuk legacy dan sumber data relasional, kubus, gudang data, dan data mart),perbandingan antara angka penjualan satu periode dan berikutnya,Proyeksi pendapatan angka berdasarkan asumsi penjualan produk
The Virtual Office
Sebuah kantor virtual adalah kombinasi dari off-situs komunikasi hidup dan jasa alamat yang memungkinkan pengguna untuk mengurangi biaya kantor tradisional dengan tetap menjaga profesionalisme bisnis Sering istilah ini bingung dengan “bisnis pusat kantor” atau “eksekutif suite” yang menuntut.
Knowledge-based Systems
Sistem berbasis pengetahuan adalah alat kecerdasan buatan bekerja di sebuah domain yang sempit untuk memberikan keputusan cerdas dengan pembenaran.Pengetahuan diperoleh dan diwakili menggunakan berbagai teknik representasi pengetahuan aturan, frame dan script.Keuntungan dasar yang ditawarkan oleh sistem tersebut adalah dokumentasi dari pengetahuan, dukungan keputusan cerdas, belajar mandiri, penalaran dan penjelasan.Sistem berbasis pengetahuan adalah sistem berbasis pada metode dan teknik Artificial Intelligence. Komponen inti mereka adalah:
1.basispengetahuan2.akuisisimekanisme3.inferensimekanismeSistem Basis Pengetahuan (KBS) melampaui filsafat pendukung keputusan untuk menunjukkan teknologi sistem pakar ke dalam pengambilan keputusan kerangka. Sistem Pakar (ES) telahmenjadi alat dan teknik disempurnakan oleh para peneliti kecerdasan buatan (AI) untuk menyimpulkan pengaruh keputusan berdasarkan kodifikasi pengetahuan.Kodifikasi pengetahuan menggunakan prinsip-prinsip representasi pengetahuan (bagian dari ide-ide teoritis besar rekayasa pengetahuan).Biasanya kodifikasi seperti menggunakan aturan seperti aturan IF-THEN untuk mewakili implikasi logis.Sedangkan untuk beberapa penulis Sistem pakar, sistem berbasis kasus penalaran dan jaringan saraf adalah semua jenis tertentu dari sistem berbasis pengetahuan, ada orang lain yang menganggap bahwa jaringan saraf yang berbeda, dan belum termasuk dari kategori ini. KBS adalah singkatan yang sering digunakan untuk pengetahuan berbasis sistem
Problem
Masalah adalah rintangan, hambatan, kesulitan atau tantangan, atau situasi yang mengundang resolusi; resolusi yang diakui sebagai solusi atau kontribusi terhadap tujuan yang diketahui atau tujuan. Masalah menyiratkan hasil yang diinginkan ditambah dengan keraguan, kekurangan jelas atau inkonsistensi yang mencegah hasil dari mengambil tempat.
Decisions
Keputusan adalah pemilihan antara tindakan mungkin. Sebuah pilihan adalah pemilihan antara dua atau lebih objek.Keputusan panjang mungkin merujuk kepada:
Sebuah lagu dengan Busta Rhymes menampilkan Jamie Foxx, Mary J. Blige, John Legend dan umum dari album Back pada BS saya.Keputusan (bisbol), kredit statistik didapatkan oleh pitcher bisbol.
Pengambilan Keputusan
Sistem pendukung keputusan keputusan teori keputusan pohon Keputusan (album) album 1984 oleh Kuartet Adams-Don George Pullen. Keputusan (gulat profesional), sarana dimana pegulat skor titik terhadap lawannya.
Jasa Informasi
Untuk mencapai manajemen kualitas dengan jasa informasi
(IS-Information Service) dapat dilakukan hal berikut ini:
1. Mengidentifikasi pelanggan IS
2. Mendefinisikan kebutuhan kualitas pelanggan
3. Menetapkan metrik kualitas
4. Mendefinisikan strategi kualitas IS
5. Menerapkan program kualitas IS
6. Memantau kinerja kualitas IS
Rantai Komunikasi Tradisional
1.Komputer terhubung kepada user
2. user terbagi menjadi :
a. data adminisrator
- Fungsi organisasi yang bekerja di bidang sistem informasi dan ilmu komputer yang berencana, mengatur, menjelaskan dan kontrol sumber data. Sumber data biasanya disimpan dalam database sebagai di bawah sistem manajemen database atau perangkat lunak lain seperti spreadsheet elektronik. Dalam organisasi yang lebih kecil, data administrasi dilakukan sesekali, atau merupakan komponen kecil dari karya administrator database.
- Dalam konteks pengembangan sistem informasi, data administrasi idealnya dimulai pada saat pembuahan sistem, memastikan ada kamus data untuk membantu menjaga konsistensi, menghindari redundansi, dan model database sehingga membuat itu logis dan dapat digunakan, dengan cara pemodelan data, termasuk Database normalisasi teknik.
system analist
Sebuah masalah penelitian sistem analis, rencana solusi, merekomendasikan perangkat lunak dan sistem, dan mengkoordinasikan pengembangan untuk memenuhi bisnis atau persyaratan lainnya. Mereka akan terbiasa dengan berbagai bahasa pemrograman, sistem operasi, dan platform perangkat keras komputer. Karena mereka sering menulis permintaan pengguna ke dalam spesifikasi teknis, analis sistem adalah penghubung antara vendor dan profesional teknologi informasi Mereka mungkin bertanggung jawab untuk mengembangkan analisis biaya, pertimbangan desain, dan implementasi waktu-baris.. Seorang analis sistem dapat: Merencanakan sistem aliran dari bawah ke atas. Berinteraksi dengan pelanggan untuk belajar dan mendokumentasikan persyaratan yang kemudian digunakan untuk menghasilkan dokumen kebutuhan bisnis.Menulis persyaratan teknis dari fase kritis. Berinteraksi dengan desainer untuk memahami keterbatasan perangkat lunak.Membantu programmer selama pengembangan sistem, misalnya: memberikan kasus penggunaan, diagram alur atau bahkan Desain database.
- Lakukan pengujian sistem.- Menyebarkan sistem selesai.- Persyaratan dokumen atau berkontribusi buku petunjuk.
Setiap kali sebuah proses pembangunan dilakukan, analis sistem bertanggung jawab untuk merancang komponen dan memberikan informasi bahwa untuk pengembang.
network specialist
Seorang administrator jaringan, jaringan analis atau insinyur jaringan adalah orang yang bertanggung jawab untuk pemeliharaan perangkat keras komputer dan perangkat lunak yang terdiri dari jaringan komputer. Hal ini biasanya meliputi penggelaran, mengkonfigurasi, memelihara dan pemantauan peralatan jaringan aktif. Administrator jaringan biasanya tingkat tertinggi staf teknis dalam sebuah organisasi dan jarang akan terlibat dengan dukungan pemakai langsung. Administrator jaringan akan berkonsentrasi pada integritas keseluruhan jaringan, deployment server, keamanan, dan memastikan bahwa konektivitas jaringan di seluruh LAN / WAN infrastruktur perusahaan adalah setara dengan pertimbangan teknis di tingkat jaringan hirarki organisasi. Administrator jaringan dianggap tingkat 3 personil pendukung yang hanya bekerja pada istirahat / memperbaiki masalah-masalah yang tidak dapat diselesaikan di tingkat 1 (helpdesk) atau tingkat 2 (desktop / teknisi jaringan) tingkat. Tergantung pada perusahaan, Administrator Jaringan juga dapat merancang dan menggunakan jaringan.
3. dari sistem analys menjadi progammer
4. dari progammer menjadi operator
END USER COMPUTING (EUC)
End user computing (EUC) adalah sistem informasi berbasis komputer yang secara langsung mendukung aplikasi operasional dan manajerial oleh end users. End User Computing salah satu metode pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai itu sendiri (user). Keuntungan menggunakan EUC antara lain dari bagian layanan informasi dengan memindahkan beberapa muatan kerja dari bagian pelayanan informasi kepada end-user. Hal ini memungkinkan bagian pelayaan informasi untuk mengembangkan sistem organisasional yang mungkin lebih, menjadi muatan kerja yang menumpuk selama beberapa bulan atau tahun. Juga memungkinkan manajemen waktu untuk memelihara sistem yang telah berada pada komputer. End-User Computing hanya terbatas pada aplikasi DSS dan otomatisasi kantor, seperti word processing, pengiriman surat elektronik, dan pengkalenderan elektronik, yang dapat disesuaikan dengan sekelompok kecil pemakai. Dengan memahami aplikasi mana yang mungkin dikembangkan dan yang mungkin tidak bisa dikembangkan oleh End-User. Manfaat EUC antara lain :
EUC menyeimbangkan kemampuan pengembang dengan tantangan sistem EUC menghilangkan atau mengurangi kesenjangan komunikasi antara pemakai dan spesialis informasi.
Kreasi, pengendalian, dan implementasi oleh pemakai
Sistem yang memenuhi kebutuhan pemakai
Kefleksibilitasan dan kemudahan penggunaan
JENIS END-USER COMPUTING
Menurut John Rockart dan Lauren S. Flannery dari MIT tahun 1993 ada enam jenis end using computer antara lain:
End-User Non-Pemrograman.
User ini mempunyai sedikit pemahaman tentang komputer. Mereka hanya menggunakan sofware yang telah dibuat oleh orang lain tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak dengan menggunakan menu yang ditampilkan oleh perangkat lunak berbasis Windows dan Mac.
User Tingkatan Perintah.
Pemakai akhir memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi untuk memilih menu dan menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data.
Progemmer End-User.
Pemakai akhir dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrograman seperti BASIC atau C++dan mengembangkan program-program sesuai kebutuhan.
Personel Pendukung Fungsional.
Pemakai ini ditugaskan di unit fungsional perusahaan dan menangani penggunaan komputer. Ia mempunyai tingkatan sebagai ahli seperti yang ada di unit pelayanan informasi.
IS DAN EUC
IS Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dariteknik informasidan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen. Dalam arti luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk pada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasiteknologi informasi dan komunikasi, tetapi juga cara dimana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis. Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi cara dimana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
Pemakai sistem informasi dalam suatu organisasi atau perusahaan meliputi semua tingkatan/level manajemen, mulai dari manajemen atas, manajemen menengah dan manajemen bawah. Pemakai dapat berupa seorang manajer, non manajer, atau suatu individu atau organisasi di dalam lingkungan perusahaan. Agar sistem informasi dapat berjalan dan bekerja sesuai dengan yang diharapkan, diperlukannya para spesialis informasi yang mampu membangun, mengembangkan dan pengelola dari sistem informasi. Berikut ini adalah beberapa para spesialis sistem informasi :
1.Analisis Sistem:adalah pakar yang mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer mambantu pemecahan masalah.
2.Pengelola Databases :bekerjasama dengan analis sistem menciptakan database yang berisi data yang diperlukan untuk menciptakan informasi bagi pemakai dan pengelola database ini mengelola data-data/sumber daya yang penting ini, yaitu database.
3.Spesialis Jaringan :Bekerjasama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang tersebar, dalam hal ini menggabungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi.
4.Programmer :Menggunakan dokumentasi yang telah disiapkan oleh sistem analis untuk membuat/membangun kode-kode instruksi sehingga komputer dapat melakukan pengolahan data sehingga menjadi informasi yang berguna yang dipelukan oleh pamakai.
5.Operator :Menangani peralatan komputer serta mengelola data-data perusahaan. Operator juga bertugas untuk melaksanakan kegiatan harian dari sistem yang sudah dibangun oleh programmer.
Kelima bagian spesialis sistem informasi tersebut saling berkomunikasi dan bekerjasama satu dengan yang lainnya. Berikut ini adalah gambaran komunikasi dari para spesialis sistem informasi.
Jenis-jenisSumber Daya Informasi terdiri dari :
Perangkat Keras Komputer
Perangkat Lunak Komputer
Spesialis Informasi
Pemakai
Fasilitas
Database
Informasi
Sumberdaya informasi tersebut dikelola oleh bagian yang disebutCIO(Chief Information Officer)adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumber daya informasi tetapi juga berbagai area lain operasi perusahaan.
RANTAI KOMUNIKASI EUC
Rantai komunikasi di bawah ini memperlihatkan suatu skenario end user computing di mana pengguna mengandalkan dukungan para spesialis komputer untuk pengolahan data.
JUSTIFIKASI CBIS
Sebelum penggunaan CBIS, pengimputan data dilakukan secara manual yang disebut dengan non-sistem komputerisasi dimana pengimputan data secara manual ini menghabiskan banyak waktu dan tidak efisien.
Perlakuan sama dengan investasi besar lainnya (penurunan biaya, mengurangi biaya penyimpanan, meningkatkan produktivitas).
MENUJU KEBERHASILAN CBIS
Untuk mencapai CBIS diperlukannya tahapan sebagai berikut :
Perencanaan
Analisis
Rancangan
Penerapan
Penggunaan
Tahapan-tahapan tersebut disebut dengan siklus hidup system (system Life Cyle SLC)
REENGINERING CBIS
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan reengineering CBIS antara lain :
Reworking systems
Reworking systems atau rekayasa ulang sistem ini kadang dilakukan manakala sistem informasi suatu organisasi dinilai sudah tidak relevan dan efisien untuk diterapkan. Ketika system melakukan rekayasa ulang, hal tersebut selalu merupakan pendekatan yang sama sekali baru. Unsur-unsur yang baik dari system itu dapat dipertahankan dan kemudian teknologi komputer diterapkan. Dalam hal ini apabila adanya terjadi perubahan terhadap system, bukan berarti keseluruhan system tersebut jarus diganti.
Good system features retained
Good system features retained (mempertahankan fitur fitur dari sistem yang masih dianggap baik untuk digunakan) reeinginering CBIS ini hanya mengganti beberapa elemen yang mana sudah dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan.
PERAN YANG DIMAINKAN MANAJER DAN SPESIALIS INFORMASI
Manajer memegang peran kunci dalam organisasi. Tanggung jawab mereka terbentang dari pembuatan keputusan, menghadiri pertemuan, membuat laporan, dan lain sebagainya. Sementara spesialis infomasi bertugas membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang tersebar, dalam hal ini menggabungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi. Kedua pihak tersebut harus dapat melakukan kolaborasi dalam mengelola CBIS. Apabila tidak adanya hubungan yang harmonis, maka CBIS akan berjalan statis.
BAB III
PENUTUP
uraian yang sudah ada secara umum dapat dikatakan bahwa sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi pilihan yang digunakan berorientasi kepada keputusan yang diperlukan. Secara teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Dalam proses pengambilan keputusan bahwa sistem informasi manajemen pada hakikatnya saling berkaitan dengan kegiatan kegiatan manajemen, karena selalu dilaksanakan dengan menggunakan sarana komunikasi antara pihak manajemen atau pimpinan dengan pihak bawahannya baik dalam bentuk tulisan maupun bentuk lisan. Jadi sistem informasi manajemen tidak hanya mengelola data menjadi informasi, tetapi juga menyalurkan informasi-informasi tersebut pada pihak-pihak yang membutuhkan untuk proses pengambilan keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
 http://nichochin.blogspot.com/2012/10/no…(online) http://rismandar-cool.blogspot.com/2010/…(online) http://revioctaviani.blogspot.com/2012/0…(online) http://frandstino.blogspot.com/2010/12/s…(online) http://abees1010.wordpress.com/category/…(online) http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen (online) http://achmadarifinnn.blogspot.com/2013/… (online) https://docs.google.com/presentation/d/1… I4l1elRKj_s3k/edit#slide=id.i117 (online)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Motivasi dalam organisasi (macam teori)

  1.       Pengertian Motivasi Kata motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang mempunyai arti berpindah. Sehingga motivasi diarti...